Metro , Geger,,,, Ikatan Pemuda Lampung Indonesia (IPLI) akan melaporkan dugaan kasus rehab aula kantor dan pengadaan Kursi ke Kejaksaan Negeri kota Metro. Termasuk pengadaan kursi yang saat ini sudah pada peyot.

Seperti data yang dikeluarkan PPTK Kesbangpol Metro di hadapan Kepala Kantor Elmanani bahwa kegiatan tersebut, meliputi mengecat dinding, pasang plapon menghabiskan biaya untuk mengecat aula kantor tersebut tembus Rp 90 juta. Sekalian itu, IPLI juga mempertanyakan anggaran pengadaan kursi lipat di kantor tersebut pada tahun 2023.

“Akan Kita laporkan dugaan kong kalikong dana rutin Kesbangpol saat kantor tersebut di pimpin Bu Rosita ke Kejaksaan Negeri Metro, hal ini untuk menghindari informasi yang belakangan simpang siur” tegas Hermansyah, TR.SH.

Menurut data yang dikeluarkan PPTK pengadaan tersebut, untuk biaya pengadaan kursi lipat tersebut sebesar Rp 16.401.000,-. Demikian juga halnya dengan rehab aula kantor Kesbangpol kota Metro tahun 2013, yang saat itu kantor tersebut masih di Pimpin Bu Rosita.

“Mulai dari rehab kantor hingga pengadaan kursi lipat di kantor Kesbangpol kota Metro saat kantor tersebut di pimpin Bu Rosita” ungkap Hermansyah, TR.SH.

Sayang saat diundang Ketum IPLI Hermansyah, TR.SH. ke kantor Kesbangpol Rosita yang saat ini menjabat Asisten I Pemkot Metro tidak bersedia hadir, hal itu diakui Hermsyah, TR.SH. saat IPLI berkunjung ke kantor tersebut untuk mengklarifikasi hal tersebut, termasuk pengadaan kursi yang nilainya mencapai belasan juta Rupiah, yang saat ini kursi kursi tersebut menurut khabar sudah pada peyot. Hal itu ditegaskan Ketua Umum Ikatan Pemuda Lampung Indonesia Hermansyah, TR.SH. saat berkunjung ke Kantor tersebut, pada Rabu 1/10/2025.

“Kita ingin tau keterangan dari Bu Rosita sendiri, kalau memang Kepala Kesbangpol saat ini tidak tahu, sebab untuk pengecatan kantor saja mencapai Rp 60 juta, termasuk pengadaan kursi lipat sebesar Rp” ungkap Hermansyah, TR.SH

Kedatangan IPLI hanya ingin meluruskan beberapa hal, termasuk konfirmasi soal rehab aula dan pengadaan kursi lipat di kantor Kesbangpol kota Metro tahun 2023.

“Kedatangan Kita hanya ingin meluruskan beberapa informasi yang belum tentu benar, namun Sayangnya Bu Rosita tidak mau hadir” tegas Hermansyah, TR.SH.

Menurut Kepala Kesbangpol kota Metro saat ini Elmanani, bahwa rehab aula kantor tersebut masih di jamannya Bu Rosita. Untuk memperjelas apa yang ditanyakan, lalu Kepala Kesbangpol Metro saat ini Elmanani memanggil PPTK nya.

Lalu PPTK itu menyerahkan catatan besaran Anggaran dan Pihak yang merehab aula tersebut. Rupanya yang mengerjakannya adalah CV. MK.

“Tidak apa Bu Rosita tidak hadir, tapi Kesbangpol tidak bersedia menunjukkan di mana keperluan belanja proyek tersebut di beli, ditoko apa. Nanti akan Kita konfrontir” sesal Hermansyah, TR.SH.

Namun Pihak Kesbangpol kota Metro tidak bersedia memperlihatkan nota pembeliannya, karena saat itu PPTK-nya bukan yang sekarang.

“Maaf Pak, bukan Kita tidak mau menyerahkan fhoto copy SPJ kegiatan tersebut. Kalau Lembaga Penegak Hukum yang berwenang maka akan Kita buka dan perlihatkan” pungkas Elmanani.